Record

Data Fellowship IYKRA

Melakukan career switch merupakan salah satu pilihan yang tidak mudah bagi saya, penjelasan lebih lengkapnya ada di tulisan saya yang berjudul perjalanan karir. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan untuk keputusan tersebut. Pada akhirnya kita menjalani hidup atas pilihan-pilihan kita sendiri, so, be it.

Sebenarnya banyak opsi untuk melakukan career switch, Salah satu cara yang pernah saya lakukan adalah sewaktu ada internal hiring saat saya bekerja sebagai marketing technology di Grab. Secara workload, pekerjaannya tidak berubah terlalu banyak, hanya cakupan counterpart yang semakin luas. Saat posisi saya sebagai marketing technology cakupan pekerjaan saya hanya terbatas di tim marketing, CRM, terkadang berurusan juga dengan tim product manager dan business intelligence. Saat bekerja sebagai channel performance analyst, praktis interaksi di kantor bertambah dengan tim sales, finance dan semakin intensif dengan tim data dan product manager.

Opsi lainnya adalah dengan melamar pekerjaan sesuai dengan aspirasi karir yang dituju. Mungkin opsi ini terlihat sulit namun sangat mungkin untuk dilakukan. Sayangnya kondisi saya kurang memungkinkan untuk mengambil opsi tersebut. Karena itu saya mengambil opsi lainnya, switch career melalui jalur pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini banyak jenisnya, salah satu yang terkenal saat ini adalah model yang kita kenal dengan nama bootcamp. Sebenarnya saya salah seorang yang skeptis terhadap model bootcamp ini, karena saya berpikir belajar itu bisa dilakukan sendiri karena akses terhadap pengetahuan sangat mudah sekarang. Namun ilmu itu bukanlah hal yang utama yang menjadi keunggulan program semacam ini tapi lingkungan untuk belajar. Hal ini juga yang menjadi salah satu pertimbangan kenapa saya memilih switch career melalui program pelatihan kerja.

Semenjak pandemi, pertumbuhan bisnis pendidikan semacam bootcamp ini semakin subur. Cara saya menilai kualitas program pelatihan semacam ini adalah dari konsep pelatihannya, alumninya dan rekam sejarahnya. Jika ada program yang too good to be true, katakanlah semacam jaminan disalurkan kerja, langsung saya coret dari daftar. Beberapa opsi yang menurut saya menarik adalah IYKRA dan Pacmann. IYKRA sendiri memiliki program Data Fellowship dan Pacmann memiliki Job Preparation Program. Meski begitu, saya pikir program Pacmann Pro juga sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan saya. Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya saya memilih IYKRA dengan bergabung di Data Fellowship Program.